Rabu, 06 Mei 2020

Uji Kekerabatan



Nama : Sindy Ayu Kirana
Nim : 2031711018
Makul : Pengantar Bioteknologi
Dosen Pengampu: Riko Irwanto, S.Pd., M.Sc.
Tugas Materi.       : Uji Kekerabatan

Rangkuman Materi

Terdapat 2 jenis tes dalam uji kekerabatan, yaitu:

Tes paternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang anak.

Tes maternitas adalah untuk menentukan apakah seorang wanita adalah ibu biologis dari seorang anak.

Pengujian didasarkan pada analisis profil genetik yang sangat akurat dari ibu, anak dan ayah yang diduga”

Fungsi dari tes tersebut adalah sebagai berikut :

Membuktikan atau tidak membuktikan kekerabatan (karena alasan hukum, pribadi, atau medis).

Menjawab pertanyaan sulit, menyelesaikan perselisihan, membantu proses pengadilan dan memfasilitasi penyelesaian praperadilan.

Pengujian paternitas dapat dilakukan dengan metode konvensional dan metode forensik molekuler: 

Metode Konvensional : Px. Golongan darah, Px. Leukosit menggunakan HLA
  (Human Leukocyte Antigen)

Metode Forensik Molekuler : Tes DNA

Tujuan Uji Kekerabatan yaitu:
-Menetapkan riwayat medis yang akurat untuk anak
-Mencegah perselisihan dalam adopsi
-Membuat catatan dalam imigrasi
-Menumbuhkan ketenangan pikiran bagi semua pihak yang terlibat
-Untuk mendapatkan tunjangan anak
-Untuk menetukan ayah kandung atau ibu kandung

Prinsip Kerja Uji Paternitas
Tes didasarkan pada prinsip pewarisan (Seorang anak mendapat 1/2   susunan genetik dari ibu dan 1/2   dari ayah)

Tes diungkapkan berdasarkan sejumlah kontrol dari penanda genetik (genetic markers) dari semua pihak

Ketika ibu tidak dilakukan pengujian, kumpulan penanda dari control (control markers) yang lebih besar terungkap dari diduga ayah dan anak


Teknik yang digunakan dalam uji partenitas, yaitu
Tes DNA dengan PCR
Tes DNA dengan STR
Tes DNA dengan RFLP

Prosedur kerja pada jurnal Tes DNA kasus paternitas dari Polda Metro Jaya di Laboratorium DNA PUSDOKKES Polri) terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Tahap Eksaminasi I
Tahap Eksaminasi II
Tahap Ekstraksi
Tahap Kuantifikasi
Tahap Amplfikasi
Tahap Capilary Electrophoresis
Analisis Data


Tidak ada komentar:

Posting Komentar